Davos, 21 Januari 2025 – Paviliun Indonesia 2025 resmi dibuka dalam rangkaian Pertemuan Tahunan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss. Peresmian ini dilakukan oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani, Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Wakil Kepala Bappenas Febrian Alphyanto Ruddyard, serta Ketua Umum KADIN Indonesia Anindya Novyan Bakrie.
Dengan mengusung tema “Leading the Way: A Pathway to The Vision of Golden Indonesia 2045”, Paviliun Indonesia menjadi platform strategis untuk menampilkan potensi investasi dan peluang kolaborasi dengan para pemimpin dunia, investor global, dan pemangku kepentingan internasional.
Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Dalam sambutannya, Menteri Rosan menekankan pentingnya Paviliun Indonesia sebagai ajang strategis untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.
“Kami sangat senang karena di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo, Indonesia semakin kuat dan terbuka dalam kolaborasi global. Paviliun Indonesia ini adalah wujud komitmen kami untuk lebih aktif dalam kerja sama multilateral dan bilateral demi mewujudkan Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat,” ujar Rosan.
Paviliun ini juga mendukung visi besar Asta Cita, yang menjadi peta jalan pembangunan Indonesia menuju ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Berbagai sektor strategis menjadi sorotan utama, antara lain:
- Hilirisasi Industri
- Energi Baru Terbarukan
- Pertanian dan Industri Makanan
- Farmasi dan Alat Kesehatan
- Ekonomi Digital
- Ekosistem Semikonduktor
- Ibu Kota Nusantara (IKN)
- Industri Manufaktur Berorientasi Ekspor
Kolaborasi Global untuk Keberlanjutan
Wakil Menteri PPN, Febrian Alphyanto Ruddyard, menekankan pentingnya keberlanjutan dan sinergi global dalam mencapai tujuan jangka panjang Indonesia.
“Melalui Paviliun Indonesia, kami menunjukkan komitmen menciptakan ekosistem investasi yang inklusif dan berkelanjutan. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas global adalah kunci utama menuju Indonesia Emas 2045,” ucap Febrian.
Pesona Indonesia di Davos
Selain mempromosikan potensi investasi, Paviliun Indonesia juga menampilkan keunikan budaya Tanah Air. Para pengunjung dapat menikmati sajian khas seperti kopi Indonesia dan rendang, serta menyaksikan pameran produk outdoor sport yang menggambarkan kolaborasi budaya Indonesia-Swiss.
Harapan dan Tujuan Strategis
Dengan keberadaan Paviliun Indonesia, pemerintah berharap dapat memperluas jaringan kerja sama strategis yang saling menguntungkan. Sesi-sesi diskusi interaktif yang berlangsung selama dua hari ke depan akan membahas isu-isu utama seperti transisi energi, ekonomi digital, dan pengembangan industri hijau.
“Kami percaya bahwa Paviliun ini dapat menciptakan sinergi global yang mempercepat pencapaian visi Indonesia Emas 2045,” tegas Rosan.
Kesimpulan
Keikutsertaan Indonesia dalam WEF 2025 mencerminkan komitmen untuk terus memainkan peran aktif dalam diskusi global. Dengan tema dan visi yang jelas, Paviliun Indonesia di Davos diharapkan menjadi katalisator dalam memperkuat hubungan internasional sekaligus membuka peluang investasi strategis yang mendukung pembangunan berkelanjutan.