Jl. Pattimura No. 1

Kabupaten Sintang 78611

08.00 - 15.00

Senin-Jumat

 

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, menerima kunjungan 35 delegasi perusahaan asal Prancis yang tergabung dalam MEDEF International dalam sebuah pertemuan bisnis di Jakarta pada Selasa (18/02).

Dalam pertemuan ini, Rosan menegaskan bahwa investor Prancis memiliki peluang besar dalam mengembangkan sektor energi terbarukan di Indonesia. Dengan potensi mencapai 3.700 gigawatt, saat ini baru 1 persen atau sekitar 13,08 gigawatt yang dimanfaatkan. Energi surya menjadi sumber terbesar, diikuti oleh geotermal sebesar 23 gigawatt, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan potensi energi panas bumi terbesar di dunia.

Memperkuat Kolaborasi Investasi

Rosan menekankan bahwa kolaborasi konkret yang fokus pada peluang nyata menjadi kunci dalam percepatan investasi.

? "Kuncinya adalah bertemu, membicarakan potensi, dan pada saat yang bersamaan mencari jalan agar potensi tersebut menjadi investasi. Apalagi, hari ini hadir 35 perwakilan perusahaan Prancis, ini kesempatan besar untuk memperkuat kerja sama," ujar Rosan.

Ia juga menambahkan bahwa umpan balik dari sektor swasta sangat penting untuk menyempurnakan kebijakan dan regulasi yang mendukung investasi asing di Indonesia.

Komitmen Pemerintah Prancis untuk Penguatan Hubungan Ekonomi

Duta Besar Prancis untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste, Fabien Penone, menyampaikan bahwa pemerintah Prancis berkomitmen untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan Indonesia. Saat ini, banyak perusahaan Prancis yang telah berinvestasi di sektor pertambangan nikel, perbankan, hingga industri lainnya, tetapi masih ada potensi untuk peningkatan kerja sama.

? "Penguatan hubungan antara Prancis dan Indonesia adalah prioritas utama pemerintah kami. Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Prabowo Subianto telah beberapa kali berdiskusi mengenai hal ini," ujar Penone.

Fokus Investasi: Infrastruktur, Energi, dan Dekarbonisasi

Wakil Ketua MEDEF International, yang juga Ketua The France-Indonesia Business Council, Philippe Louis-Dreyfus, menyoroti peluang kerja sama di sektor infrastruktur, energi, dan dekarbonisasi.

? "Fokus utama kami adalah pada sektor infrastruktur, energi, dan dekarbonisasi, yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo dan pemerintahannya. Saya yakin kunjungan ini akan membuka peluang kerja sama yang bermanfaat bagi kedua negara," ujar Philippe.

Prancis: Mitra Strategis Indonesia dalam Investasi

Berdasarkan data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Prancis telah menanamkan investasi sebesar USD 1,05 miliar sepanjang 2020-2024, menjadikannya salah satu mitra strategis Indonesia.

? Prancis berada di peringkat empat sebagai sumber Foreign Direct Investment (FDI) terbesar dari Eropa, dengan investasi yang berfokus pada lima sektor utama:
✅ Perumahan, kawasan industri, dan perkantoran
✅ Industri mesin dan elektronik
✅ Industri makanan
✅ Hotel dan restoran
✅ Perdagangan dan reparasi

Turut hadir dalam pertemuan ini Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu, serta Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Andora, Monaco, dan UNESCO, Mohamad Oemar.

Pertemuan ini menandai komitmen kuat antara Indonesia dan Prancis untuk memperkuat kerja sama investasi, mendorong pengembangan energi terbarukan, serta menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih berkelanjutan bagi kedua negara.

Published in Berita

Kontak

Alamat

  • Jl. Pattimura No. 1
    Kel. Tanjung Puri Kec. Sintang,
    Kabupaten Sintang,
    Kalimantan Barat 78613
    Indonesia
 

Pengunjung

Hari ini455
Minggu Ini928
Bulan ini455

sintangsintang
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sintang
Ikuti
Survei Kepuasan masyarakat
(SKM)