Untuk itu, pihaknya berupaya menggenjot investasi agar bisa berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua maupun ketiga.
“Pada kuartal berikutnya kita jaga investasi, kalau bisa lebih tinggi dari 8%. Dan untuk konsumsi harus dikembalikan 5%. Mudah-mudahan di kuartal kedua dan ketiga bisa berkontribusi, jadi peluang untuk ekonomi lebih tinggi ada,” katanya.
Senin kemarin, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2018 sebesar 5,06% (year on year/yoy). Realisasi ini lebih tinggi dibanding periode sama pada 2017 yang sebesar 5,01%.
Realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2018 ini juga lebih tinggi dibanding periode sama tahun 2016 dan tahun 2015 yang masing-masing sebesar 4,94% dan 4,83%
sumber: sindonews.com