Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan pabrik petrokimia terintegrasi PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, Banten, pada Kamis (6/11). Turut mendampingi, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani bersama sejumlah menteri kabinet. Peresmian ini menandai langkah besar, karena LCI merupakan proyek strategis berskala global. Selanjutnya, pabrik ini diproyeksikan akan memperkuat struktur industri hilir dan mendorong kemandirian industri nasional.
Sinergi Antar Kementerian Percepat Realisasi
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, menambahkan bahwa realisasi proyek Lotte ini tidak lepas dari kerja sama erat antar kementerian. Secara khusus, ia menyebut sinergi dengan Kementerian Investasi/BKPM dalam mendorong percepatan hilirisasi. "Saya masih ingat bahwa (Bapak Presiden) perintahkan kami di istana dengan Bapak Rosan, agar bagaimana seluruh proyek yang sudah jalan harus segera selesai. Tidak boleh tunggu lama,” ujar Bahlil.
Komitmen Lotte dan Peran Strategis Korea Selatan
Proyek ini menjadi simbol eratnya hubungan ekonomi Indonesia–Korea Selatan. Memang, Korea Selatan adalah salah satu mitra strategis utama Indonesia, dengan realisasi investasi mencapai USD12,8 miliar (periode 2020–Sep 2025).
CEO dan Chairman Lotte Corporation, Shin Dong-bin, turut menegaskan komitmen berkelanjutan pihaknya. "Lotte akan terus berinvestasi... untuk memperkuat kapasitas industri Indonesia. Serta menciptakan lebih dari 21.000 lapangan kerja," ungkapnya. Selain itu, ia menambahkan, "Sejalan dengan visi Presiden Prabowo tentang 'Indonesia yang Kuat dan Mandiri', kami akan terus berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan Indonesia.”