A big fan of open source and Ubuntu. Founder at joomlabuff
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu menghadiri Indonesia-Korea Business Roundtable yang diselenggarakan oleh The Federation of Korean Industries (FKI) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Senin (28/4/2025) di Jakarta. Forum ini menghadirkan lebih dari 20 pimpinan perusahaan terkemuka asal Korea Selatan sebagai ajang dialog untuk memperkuat kerja sama investasi antara kedua negara.
Dalam sambutannya, Wamen Investasi dan Hilirisasi menyampaikan apresiasi terhadap Korea Selatan atas kepercayaan dan komitmen mereka pada peluang dan iklim investasi di Indonesia. Beliau menjelaskan capaian realisasi investasi di Indonesia terus mengalami peningkatan signifikan.
"Di tengah tantangan ekonomi global, Indonesia tetap resilience mencatatkan rata-rata pertumbuhan ekonomi di atas 5% dalam beberapa tahun terakhir. Tahun lalu, semua komponen ekonomi tumbuh positif. Konsumsi rumah tangga dan investasi berkontribusi masing-masing sebesar 54% dan 29% terhadap PDB Indonesia, diikuti oleh konsumsi pemerintah dengan angka 8% dan net ekspor dengan angka 2%," ungkap Todotua.
Selama lima tahun terakhir (2020-2024), Korea Selatan tercatat telah mengucurkan investasi ke Indonesia setidaknya sebesar USD11,3 miliar dan menjadi negara sumber investasi asing terbesar ke-7 di Indonesia. Kontribusi investasi Korea Selatan terutama di sektor:
Todotua menekankan komitmen Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM dalam menciptakan iklim investasi yang probisnis, termasuk melakukan revisi regulasi.
"Ada tiga hal yang menjadi target utama kami untuk mendorong peningkatan investasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yaitu:
Hal ini kami lakukan untuk lebih memberikan kepastian pada para pelaku usaha," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman antara APINDO dengan FKI untuk mempererat kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan Korea Selatan.
Sebagai penutup, Wamen Investasi dan Hilirisasi mengajak para pengusaha Korea Selatan untuk meningkatkan investasi berkualitas di Indonesia, dengan fokus pada:
Investasi berkualitas diharapkan mampu memberikan manfaat luas di berbagai sektor strategis di Indonesia.
SINTANG - The Investment and One-Stop Integrated Services Office (DPMPTSP) of Sintang Regency has once again conducted capacity building and innovation refreshment for KAIN IKAT (Information Service Cadres and Licensing Assistance in Districts) as well as business licensing services for Micro and Small Enterprise (MSE) actors. This time, the activity was carried out in Sungai Tebelian District on Wednesday, April 30, 2025.
KAIN IKAT is a flagship program of DPMPTSP Sintang Regency that aims to bring licensing services closer to the community, especially in district areas far from the city center. Through this program, trained cadres at the district level help business actors obtain information and assist in the licensing process.
"The KAIN IKAT program is very strategic in our efforts to bring licensing services closer to the community. With cadres in the districts, business actors don't need to travel far to the city to manage licensing," said the PTSP Coordinator of DPMPTSP Sintang Regency in his remarks.
This capacity building activity includes updates on the latest licensing regulations, introduction to online licensing application systems, and training on assistance techniques for MSE actors. KAIN IKAT cadres in Sungai Tebelian District are expected to further improve the quality of services provided to the community after participating in this briefing.
In addition to capacity building for KAIN IKAT cadres, DPMPTSP Sintang Regency also provided direct business licensing services to MSE actors in Sungai Tebelian District. Dozens of business actors attended to take advantage of this opportunity to complete their business licensing documents.
"We see that there are still many MSE actors who do not have complete business licenses. In fact, these licenses are very important for the future development of their businesses, including access to financing and other government programs," explained the DPMPTSP Service Team Coordinator.
During the activity, the DPMPTSP team helped MSE actors manage various types of licenses, such as Business Identification Numbers (NIB), Micro and Small Business Licenses (IUMK), and Standard Certificates. This service is provided free of charge in accordance with the government's commitment to supporting local economic growth through strengthening the MSE sector.
The presence of the DPMPTSP team in Sungai Tebelian District received an enthusiastic welcome from the local community. Hundreds of residents and business actors filled the Sungai Tebelian District Hall to get information and licensing services.
"I am very grateful for the presence of the DPMPTSP team in our district. I have always delayed taking care of business licenses due to distance and time constraints. With this mobile service, I can finally manage the license for the coffee shop I run," said Mr. Ahmad, one of the MSE actors in Sungai Tebelian District.
The Head of Sungai Tebelian District also expressed appreciation for the initiative of DPMPTSP Sintang Regency in bringing licensing services closer to the community. According to him, this activity is very beneficial in encouraging business formality in his area, which is predominantly still operating in the informal sector.
Sungai Tebelian District is known to have considerable economic potential, especially in the agriculture, plantation, and home industry sectors. Many MSE actors are engaged in agricultural product processing, crafts, and local culinary specialties.
"Sungai Tebelian District has many featured products with potential for development, such as tempeh chips, bamboo weaving, and freshwater fish products. With business legality, these products can develop further and penetrate wider markets," explained the Head of Economic Section of Sungai Tebelian District.
DPMPTSP Sintang Regency hopes that with this KAIN IKAT capacity building and direct licensing service, they can encourage local economic growth through strengthening the MSE sector in Sungai Tebelian District.
SINTANG - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sintang kembali melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas dan penyegaran inovasi KAIN IKAT (Kader Pelayanan Informasi dan Pendampingan Perizinan di Kecamatan) serta pelayanan perizinan berusaha kepada Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Kali ini, kegiatan dilaksanakan di Kecamatan Sungai Tebelian pada Rabu, 30 April 2025.
KAIN IKAT merupakan program unggulan DPMPTSP Kabupaten Sintang yang bertujuan untuk mendekatkan layanan perizinan kepada masyarakat, terutama di wilayah kecamatan yang jauh dari pusat kota. Melalui program ini, kader-kader terlatih di tingkat kecamatan membantu pelaku usaha dalam memperoleh informasi dan mendampingi proses pengurusan perizinan.
"Program KAIN IKAT ini sangat strategis dalam upaya kami mendekatkan pelayanan perizinan kepada masyarakat. Dengan adanya kader-kader di kecamatan, pelaku usaha tidak perlu jauh-jauh ke kota untuk mengurus perizinan," ungkap Koordinator PTSP DPMPTSP Kabupaten Sintang dalam sambutannya.
Kegiatan peningkatan kapasitas ini meliputi pembaruan informasi tentang regulasi perizinan terbaru, pengenalan sistem aplikasi perizinan online, serta pelatihan teknik pendampingan bagi pelaku UMK. Para kader KAIN IKAT di Kecamatan Sungai Tebelian diharapkan dapat semakin meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat setelah mengikuti pembekalan ini.
Selain melakukan peningkatan kapasitas bagi kader KAIN IKAT, DPMPTSP Kabupaten Sintang juga memberikan layanan perizinan berusaha secara langsung kepada pelaku UMK di Kecamatan Sungai Tebelian. Puluhan pelaku usaha hadir untuk memanfaatkan kesempatan ini guna melengkapi dokumen perizinan usaha mereka.
"Kami melihat masih banyak pelaku UMK yang belum memiliki perizinan usaha yang lengkap. Padahal, perizinan ini sangat penting untuk pengembangan usaha mereka ke depan, termasuk akses terhadap pembiayaan dan program pemerintah lainnya," jelas Koordinator PTSP DPMPTSP Kab. Sintang.
Dalam kegiatan tersebut, tim DPMPTSP membantu pelaku UMK untuk mengurus berbagai jenis perizinan, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB).
Kehadiran tim DPMPTSP di Kecamatan Sungai Tebelian mendapat sambutan antusias dari masyarakat setempat. Ratusan warga dan pelaku usaha memenuhi Aula Kecamatan Sungai Tebelian untuk mendapatkan informasi dan layanan perizinan.
"Saya sangat berterima kasih atas kehadiran tim DPMPTSP di kecamatan kami. Selama ini saya selalu menunda mengurus izin usaha karena kendala jarak dan waktu. Dengan adanya layanan jemput bola seperti ini, akhirnya saya bisa mengurus izin untuk warung kopi yang saya kelola," ujar Bapak Ahmad, salah satu pelaku UMK di Kecamatan Sungai Tebelian.
Camat Sungai Tebelian juga menyampaikan apresiasi atas inisiatif DPMPTSP Kabupaten Sintang dalam mendekatkan layanan perizinan kepada masyarakat. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat dalam mendorong formalitas usaha di wilayahnya yang mayoritas masih bergerak di sektor informal.
Kecamatan Sungai Tebelian dikenal memiliki potensi ekonomi yang cukup besar, terutama di sektor pertanian, perkebunan, dan industri rumahan. Banyak pelaku UMK yang bergerak di bidang pengolahan hasil pertanian, kerajinan, dan kuliner khas daerah.
"Kecamatan Sungai Tebelian memiliki banyak produk unggulan yang potensial untuk dikembangkan, seperti keripik tempe, anyaman bambu, dan olahan ikan air tawar. Dengan adanya legalitas usaha, produk-produk ini bisa lebih berkembang dan menembus pasar yang lebih luas," jelas Kepala Seksi Ekonomi Kecamatan Sungai Tebelian.
DPMPTSP Kabupaten Sintang berharap dengan adanya peningkatan kapasitas KAIN IKAT dan layanan perizinan langsung ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui penguatan sektor UMK di Kecamatan Sungai Tebelian.
Kegiatan di Kecamatan Sungai Tebelian ini merupakan bagian dari rangkaian roadshow DPMPTSP Kabupaten Sintang yang akan menjangkau seluruh kecamatan di Kabupaten Sintang pada tahun 2025. Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan di Kecamatan Dedai pada Selasa, 29 April 2025.
"Kami berkomitmen untuk terus mendekatkan layanan perizinan kepada masyarakat. Dengan pendekatan jemput bola seperti ini, kami berharap dapat meningkatkan jumlah pelaku usaha yang memiliki perizinan lengkap, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah," tutup Koordinator PTSP DPMPTSP Kabupaten Sintang.
SINTANG - The Head of Investment and One-Stop Integrated Services Office (DPMPTSP) of Sintang Regency, Ir. Erwin Simanjuntak, M.Si, along with several Civil Servants (PNS) who will be entering retirement in 2026, participated in a special preparation program. The event titled "Preparation Program for Civil Servants Approaching Retirement in 2026 within the Sintang Regency Government" was held on Tuesday, April 29, 2025, at the Sintang Regent's Pendopo.
The retirement preparation program was officially opened by the Vice Regent of Sintang, Florensius Ronny. In his remarks, the Vice Regent expressed deep appreciation to all civil servants who have dedicated themselves to the advancement of Sintang Regency for many years.
"This preparation program is a form of attention and appreciation from the Sintang Regency Government to the civil servants who have shown high dedication in providing the best service to the community. We hope this activity can help civil servants prepare themselves for retirement with greater readiness and optimism," said Florensius Ronny in his speech.
This preparation program is designed to provide comprehensive understanding for civil servants who will be entering retirement regarding various important aspects, ranging from mental preparation, health, finances, to opportunities for post-retirement activities.
Some of the materials presented in the program included:
Ir. Erwin Simanjuntak, M.Si as the Head of DPMPTSP Sintang Regency who will also be entering retirement in 2026 stated that this activity was very beneficial for him and other civil servant colleagues.
"This preparation program provides new insights and fosters enthusiasm to continue contributing even after entering retirement. We are taught that retirement is not the end of service, but the beginning of a new phase of life that remains productive and meaningful," said Erwin after participating in the program.
Despite approaching retirement next year, the Head of DPMPTSP Sintang Regency affirmed his commitment to continue providing the best service to the community until the last day of his tenure.
"As civil servants, our duty and responsibility is to provide the best service to the community. Even though I will retire next year, my commitment to providing excellent service will not diminish in the slightest," Erwin emphasized.
During his leadership at DPMPTSP Sintang Regency, Ir. Erwin Simanjuntak, M.Si has developed many public service innovations, one of which is the KAIN IKAT program (Information Service Cadres and Licensing Assistance in Districts) which has successfully brought licensing access closer to communities in remote villages.
The Vice Regent of Sintang, Florensius Ronny, hopes that the spirit of service demonstrated by civil servants approaching retirement can inspire younger generations of civil servants.
"The experience and dedication of the seniors who will be retiring are valuable assets for the Sintang Regency Government. We hope that the process of transferring knowledge and values of service can run well to ensure the sustainability of government programs and services," he added.
This full-day preparation program was attended by approximately 45 civil servants from various departments within the Sintang Regency Government who will be entering retirement in 2026. It is hoped that after participating in this program, civil servants can be better prepared to face the transition to retirement while remaining productive and making positive contributions to society.
SINTANG - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sintang, Ir. Erwin Simanjuntak, M.Si beserta sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan memasuki masa purna tugas pada tahun 2026 mengikuti kegiatan pembekalan khusus. Kegiatan bertajuk "Pembekalan Bagi PNS Yang Akan Memasuki Purna Tugas Tahun 2026 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang" ini diselenggarakan pada Selasa, 29 April 2025 bertempat di Pendopo Bupati Sintang.
Kegiatan pembekalan purna tugas dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny. Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh PNS yang telah mengabdikan diri untuk kemajuan Kabupaten Sintang selama bertahun-tahun.
Program pembekalan ini dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif bagi PNS yang akan memasuki masa purna tugas mengenai berbagai aspek penting, mulai dari persiapan mental, kesehatan, finansial, hingga peluang berkarya pasca pensiun.
Beberapa materi yang disampaikan dalam pembekalan tersebut antara lain:
Ir. Erwin Simanjuntak, M.Si selaku Kepala DPMPTSP Kabupaten Sintang yang juga akan memasuki masa purna tugas pada tahun 2026 menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi dirinya dan rekan-rekan PNS lainnya.
"Pembekalan ini memberikan wawasan baru dan menumbuhkan semangat untuk terus berkontribusi bahkan setelah memasuki masa purna tugas. Kami diajarkan bahwa pensiun bukanlah akhir dari pengabdian, melainkan awal dari fase kehidupan baru yang tetap produktif dan bermakna," ungkap Erwin seusai mengikuti pembekalan.
Meskipun akan memasuki masa purna tugas tahun depan, Kepala DPMPTSP Kabupaten Sintang menegaskan komitmennya untuk tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat hingga hari terakhir masa jabatannya.
"Sebagai ASN, tugas dan tanggung jawab kami adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Meski akan pensiun tahun depan, komitmen dalam memberikan pelayanan prima tidak akan berkurang sedikitpun," tegas Erwin.
Selama kepemimpinannya di DPMPTSP Kabupaten Sintang, Ir. Erwin Simanjuntak, M.Si telah banyak mengembangkan inovasi pelayanan publik, salah satunya program KAIN IKAT (Kader Pelayanan Informasi dan Pendampingan Perizinan di Kecamatan) yang berhasil mendekatkan akses perizinan kepada masyarakat di pelosok desa.
Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny, mengharapkan agar semangat melayani yang telah ditunjukkan oleh para PNS yang akan purna tugas dapat menjadi inspirasi bagi generasi ASN yang lebih muda.
"Pengalaman dan dedikasi dari para senior yang akan purna tugas merupakan aset berharga bagi Pemerintah Kabupaten Sintang. Kami berharap proses transfer pengetahuan dan nilai-nilai pengabdian dapat berjalan dengan baik untuk menjamin keberlanjutan program dan pelayanan pemerintah," tambahnya.
Kegiatan pembekalan yang berlangsung sehari penuh ini diikuti oleh sekitar 45 PNS dari berbagai OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang yang akan memasuki masa purna tugas pada tahun 2026. Diharapkan setelah mengikuti pembekalan ini, para PNS dapat lebih siap menghadapi transisi ke masa pensiun dengan tetap produktif dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
SINTANG - The Investment and One-Stop Integrated Services Office (DPMPTSP) of Sintang Regency conducted capacity building and innovation refreshment for KAIN IKAT as well as business licensing services for Micro and Small Enterprise (MSE) actors in Lundang Baru Village, Dedai District on Tuesday, April 29, 2025.
The event, attended by dozens of micro and small business actors, represents DPMPTSP Sintang Regency's effort to reach communities in rural areas to facilitate the business licensing process.
KAIN IKAT Capacity Building for Excellent Service
KAIN IKAT, which stands for Information Service Cadres and Licensing Assistance in Districts, is an innovative program developed by DPMPTSP Sintang Regency. This program aims to bring licensing services closer to the community, especially in areas far from the city center.
The Head of DPMPTSP Sintang Regency explained, "KAIN IKAT serves as our extension in providing excellent service to the community. With trained cadres in each district, the business licensing process can be more easily accessed by business actors, including those in remote villages."
During the activity, KAIN IKAT cadres received refresher materials on the latest licensing procedures, service application systems, and effective assistance techniques for business actors. This capacity building is expected to improve the quality of services provided by the cadres.
Business Licensing Assistance for MSEs
In addition to conducting KAIN IKAT capacity building, DPMPTSP Sintang Regency also provided direct business licensing services to Micro and Small Enterprise (MSE) actors in Lundang Baru Village. This activity is an implementation of the local government's commitment to supporting local economic growth.
"We understand that many MSE actors still face obstacles in managing business licenses, either due to long distances or limited information. Through this proactive approach, we hope to help more business actors obtain official licenses so their businesses can grow," said the Licensing Service Coordinator of DPMPTSP Sintang Regency.
During the service session, the DPMPTSP team helped dozens of MSE actors process various types of licenses, from Business Identification Numbers (NIB) to Standard Certificates. Business actors also received education about the benefits of having official business licenses, including ease of access to financing and business development opportunities.
Positive Response from the Community
The presence of the DPMPTSP Sintang Regency team in Lundang Baru Village received a positive response from the local community. One MSE actor who successfully obtained a business license, Mrs. Herlina, expressed appreciation for the ease of service provided.
"I've been afraid to apply for a business license because I thought the process was complicated and expensive. It turns out that with help from the DPMPTSP team and KAIN IKAT, everything can be completed quickly and at no cost. This is very helpful for small businesses like ours," said Mrs. Herlina, a cassava chip producer.
The Lundang Baru Village Head also expressed gratitude for the activities carried out by DPMPTSP Sintang Regency. According to him, such activities are very beneficial for educating villagers about the importance of business legality.
Program Development Plans
Seeing the high enthusiasm from the community, DPMPTSP Sintang Regency plans to continue developing the KAIN IKAT program and mobile services to other villages throughout Sintang Regency.
"We aim to reach all districts in Sintang Regency this year. Thus, access to business licensing services can be more evenly distributed and support regional economic growth," explained the Head of DPMPTSP Sintang Regency.
The KAIN IKAT program itself has been recognized as one of the best public service innovations at the provincial level and has become a model for other regions in West Kalimantan.
SINTANG - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sintang menggelar kegiatan peningkatan kapasitas dan penyegaran inovasi KAIN IKAT serta pelayanan perizinan berusaha bagi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Desa Lundang Baru, Kecamatan Dedai pada Selasa, 29 April 2025.
Kegiatan yang dihadiri oleh puluhan pelaku usaha mikro dan kecil ini merupakan upaya DPMPTSP Kabupaten Sintang dalam menjangkau masyarakat di daerah untuk memudahkan proses perizinan usaha.
Peningkatan Kapasitas KAIN IKAT untuk Pelayanan Prima
KAIN IKAT yang merupakan singkatan dari Kader Pelayanan Informasi dan Pendampingan Perizinan di Kecamatan adalah program inovatif yang dikembangkan oleh DPMPTSP Kabupaten Sintang. Program ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan perizinan kepada masyarakat, terutama di wilayah-wilayah yang jauh dari pusat kota.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Sintang menjelaskan, "KAIN IKAT merupakan perpanjangan tangan kami dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Dengan adanya kader-kader terlatih di setiap kecamatan, proses perizinan berusaha dapat lebih mudah diakses oleh pelaku usaha, termasuk mereka yang berada di pelosok desa."
Dalam kegiatan tersebut, para kader KAIN IKAT menerima penyegaran materi tentang prosedur perizinan terbaru, sistem aplikasi pelayanan, serta teknik pendampingan yang efektif bagi pelaku usaha. Peningkatan kapasitas ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan oleh para kader.
Pendampingan Perizinan Berusaha untuk UMK
Selain melakukan peningkatan kapasitas KAIN IKAT, DPMPTSP Kabupaten Sintang juga memberikan layanan langsung perizinan berusaha kepada pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Desa Lundang Baru. Kegiatan ini merupakan implementasi dari komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
"Kami memahami bahwa banyak pelaku UMK yang masih menghadapi kendala dalam mengurus perizinan usaha, baik karena jarak yang jauh maupun keterbatasan informasi. Melalui kegiatan jemput bola seperti ini, kami berharap dapat membantu lebih banyak pelaku usaha untuk memiliki izin resmi sehingga usaha mereka dapat berkembang," ujar Koordinator Pelayanan Perizinan DPMPTSP Kabupaten Sintang.
Dalam sesi pelayanan tersebut, tim DPMPTSP membantu puluhan pelaku UMK untuk mengurus berbagai jenis perizinan, mulai dari Nomor Induk Berusaha (NIB) hingga Sertifikat Standar. Para pelaku usaha juga mendapatkan edukasi mengenai manfaat memiliki izin usaha resmi, termasuk kemudahan akses pembiayaan dan peluang pengembangan usaha.
Rencana Pengembangan Program
Melihat antusiasme masyarakat yang tinggi, DPMPTSP Kabupaten Sintang berencana untuk terus mengembangkan program KAIN IKAT dan pelayanan jemput bola ke desa-desa lain di seluruh Kabupaten Sintang.
"Kami menargetkan untuk dapat menjangkau semua kecamatan di Kabupaten Sintang dalam tahun ini. Dengan demikian, akses terhadap layanan perizinan berusaha dapat semakin merata dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah," jelas Kepala DPMPTSP Kabupaten Sintang.
On Monday, April 21, 2025, the Head of the Investment and One-Stop Integrated Service Agency (DPMPTSP) of Sintang Regency, Ir. Erwin Simanjuntak, M.Si, led an evaluation meeting with the Functional Position Group of Licensing Officers in the DPMPTSP Sintang Meeting Room. The meeting reviewed the first quarter performance of 2025, discussed task assignments for Licensing Officers, and outlined work plans for the next quarter. This activity aims to enhance the effectiveness of licensing services in the PTSP Division and support the investment climate in Sintang Regency.